BUKITTINGGI – Dengan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Kota Bukittinggi menggelar Kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi Obat dan makanan sarana Ritel di Changkee Story Cafe Bukittinggi, belum lama ini.
Ketua Aprindo Kota Bukittinggi Rinaldi,S.Si mengemukakan, kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi obat dan makanan di sarana ritel sangat penting karena para peritel akan mendapatkan informasi yang sama, baik dari BPOM ataupun dari Aprindo sesuai kapasitasitas dan fungsi dua lembaga tersebut.
Aprindo Kota Bukittinggi, ujar Rinaldi, menghimbau agar para peritel bergabung dengan organisasi Aprindo agar peritel dengan mudah mendapatkan informasi dan regulasi terbaru berkaitan dengan ritel.” Pemerintah, pengusaha ritel dan masyarakat adalah tiga pilar yang sangat berperan penting suksesnya Kegiatan Informasi dan edukasi obat dan makanan di sarana ritel pangan,” tegas Rinaldi.
Selaras, Sekretaris Aprindo setempat, Mardiantok menyampaikan, dengan diadakan acara Komunikasi Informasi dan Edukasi ini, para peritel tidak saja menambah ilmu dan wawasan tapi juga memperkuat tali silahturahni sesama peritel.
Sementara itu, Iswadi,S.Farm selaku ketua LOKA POM Payakumbuh, pada kesempatan juga memberikan pedoman pelaksanaan ritel pangan yang disusun sebagai acuan bagi penjual, pembeli, pengelola, pengawas pasar serta stake holder pasar untuk memperkecil resiko keamanan dan kerusakan pangan karena kesalahan dalam penanganan, pemajangan dan penyimpanan.
Menurut Iswadi, dengan cara ritel pangan yang baik pada tempat penjual pangan, apakah di toko modern atau di pasar tradisional agar pangan yang dijual terjaga mutunya,aman dan layak dikonsumsi.
Dalam kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi ini, tidak saja hadir peritel dari Kota Bukittinggi tapi juga hadir para peritel dari Padang Panjang, Batusangkar, Agam dan Pasaman.
Reporter : Rudi Cader
Editor : Melatisan