Aprindo Sebut Minimarket Bisa Bertahan di Tengah Gempuran Online

0
609

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan tidak semua barang cocok dijual secara online. Menurut Tutum, toko ritel konvensional seperti minimarket masih akan bertahan di tengah gencarnya perdagangan online.

“Orang kalau belanja kebutuhan sehari-hari kecap, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya lewat online, keburu kelaparan dia,” kata Tutum di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu 28 Oktober 2017.

Tutum mengatakan akan ada beberapa toko retail yang kembali tutup. Toko-toko tersebut adalah dari sektor non makanan.

“Beberapa teman-teman sudah konfirmasi ke saya, mereka akan tutup atau mengurangi pertumbuhannya,” kata Tutum.

Menurut Tutum, para pelaku usaha akan melakukan efisiensi apabila tren ritel konvensional mulai terlihat meredup. Bentuk efisiensi salah satunya adalah penutupan toko disamping juga memotong pengeluaran perusahaan.

Tutum mengatakan pemerintah seharusnya memberikan regulasi agar persaingan antara online dan konvensional seimbang. Menurut Tutum, setidaknya pemerintah mengeluarkan tenaga untuk bisa mengontrol pajak dari penjual yang berada di marketplace maupun media sosial.

“Mulai dari masalah perpajakan dahulu. Perintahkan suruh marketplace, siapapun yang ingin posting barang harus mempunyai identitas jelas dan NPWP,” kata dia.

Tutum mengkritik pemerintah yang selalu terlambat dalam memberikan regulasi terhadap platform online. Menurut Tutum kedepannya harus lebih canggih agar tidak tertinggal dengan perubahan digital yang cepat.

“Saya perhatikan pemerintah selalu terlambat membuat aturan. Misalnya baru mau mengeluarkan peraturan baru, tetapi tiba-tiba keadaan sudah berubah,” ujar Tutum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here